KATA PENGANTAR…….…………………….…………………………………………..……………………
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN………………..………………………………………………………….……………………
A.
Latar
Belakang………………………………………………….…………………………………….……..
B.
Rumusan
masalah…………………………………………….……………………………………….........
C.
Tujuan
penelitian……………………………..……………….……………………………………..…......
D.
Manfaat
penelitian………………………………………….…………………………………..……….....
BAB II
TARI
RADAP RAHAYU…………………………………………………………………………………………
A. Kesejarahan……………………………………………………….…………………………………….…........
1. kebudayaan dan tradisi banjar……………………………………………………………………...................
2.kesejarahan tari radap rahayu………………………………………………………………………..................
3. asal mula tari radap rahayu…………………………………………................................................................
B. Fungsi……………………………………………………………………………………………………..…...
C. Sinopsis…………………………………………………………………………………………………..…..
D. Ragam gerak tari radap rahayu……….…………………….………………………………..…...............
1. Tarbang lalang……………………………………………………………………………………………
2. Limbai kipas……………………………………………………………………………………………….
3. Dandang mangapak……………………………………………………………........................................
4.Mandoa (Sembahan)………………………………………………………………..................................
5.Membunga…………………………………………………………………………….…………………
6.Alang menari……………………………………………………………………………………………
7. Lontang penuh…………………………………………………………………………………………..
8. Lontang setengah…………………..………………………………..……………………………….
9. Gagoreh sambadra………………………………………………….……………………………….
10. Gagoreh srikandi……………….…………………………………….…………………………….
11. Mantang………………………………..………………………………………………………………
12. tarbang layang………………………..…………………………………………………………….
13. Mandoa (Sembahan)……………..…………………………………..…………………………
14. Membunga……………………………..……………………………………………………………
15. Tapung tawar……………………….….……………………………….………………………...
16. Puja batam (sasar selendang)..…………………………………………………………….
17.Angina tutus…………………………..……………………………………………………………..
18. tarbang layang (penutup)……….…………………………………………...................
E. Alat Musik dan Lagu Penggiring…………………………………………………………….
a. alat music.………………………………………………………………………………….
b. lagu- lagu penggirin……………………………………………………………………..
F. Kostum dan Perlengkapan Pakaian Tari Radap
Rahayu…………………………. ................ ..
a.kostum tari radap
rahayu……………………………………………………………
b. property tari radap rahayu………………………………………………………..
c. kelengkapan tari radap
rahayu……………………………………………………………..
BAB III
PENUTUP……………………………………………………………………………………………………….
A. KESIMPULAN…………………………………………………………………………………..…. ................
B. SARAN……………………………………………………………………………………………….. ..............
DAFTAR PUSTAKA……………………………………..…………………………………………………..
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Adapun latar
belakang pembuatan makalah ini adalah
untuk pembelajaran bagi pembaca maupun penulisnya,agar bisa mengetahui
bagaimana sejajarah tari radap rahayu, bgaimana asal usulnya dan apa saja
ragam-ragam gerak tari radap rahayu, sehingga bisa mengetahui sejarah tari ini dan alat music yang menggiringinya
Rumusan Masalah
Beberdasarkan
latar belakang masalah tersebut ,maka rmusan masalah yang akan di bahas pada
makalah ini sebagai berikut:
1. Bagaimanakah
asal mula tari radap rahayu di Banjarmasin?
2. Apakah
ragam- ragam tari radap rahayu?
Tujuan pembuatan makalah
1. Untuk
memenuhi tugas dari bapak
2.
Sesuai dengan rumusan masalah di atas
a.mencari tahu bagaimana asal mula
tari radap rahayu
b. mencari apa saja ragam-ragam
tari radap rahayu
2. bisa memberikan pembelajaran
kepada penulis maupun pembaca tentang makalah ini.
3. penulis dan pembaca bisa
mengetahui apa tari radap rahayu itu, bagaimna sejarahnya dan mengetahui ragam-
ragam gerak tari radap rahayu
BAB II
I SI
TARI
RADAP RAHAYU
Sebelum membahas sejarahan tari radap rahayu
terlebih dahulu kita harus mengetahui BUDAYA DAN TRADISI BANJAR adapun Budaya dan tradisi orang Banjar adalah hasil
asimilasi selama berabad-abad. Budaya tersebut dipengaruhi oleh kepercayaan
Islam yang dibawa oleh pedagang Arab dan Persia.
Budaya Banjar dapat dilihat dari kehidupan
sehari-hari masyarakat Banjar khususnya dalam bentuk kesenian, tarian, musik,
pakaian, permainan dan upacara tradisional.
Adat istiadat Banjar yang melekat dengan kehidupan
sosial warga masyarakat yang bercirikan Islam terus terjaga dan dipertahankan,
nampak dari aktivitas kehidupan mereka sehari-hari. Hal ini dapat juga
disaksikan melalui berbagai pentas kesenian Banjar yang sering ditampilkan
dalam acara-acara resmi, seperti tari-tarian dan lagu Banjar. Demikian pula
upacara adat khas Banjar yang biasanya dilaksanakan dalam rangkaperkawinan,
kelahiran, ataupun peringatan terhadap peristiwa penting lainnya.
Dari banyaknya ragam kesenian tersebut yang terkenal adalah:
Madihin
Mamanda
Japen
Balamut
Hadrah
Musik
panting
Upacara
Maarak Penganten
Bamandi-mandi
Maayun Anak
Kesemuanya
itu adalah kekayaan budaya yang sangat menarik
Tarian tradisional yang biasa ditampilkan pada upacara Tradisional seperti: tari "Baksa Kambang", "Baksa Lilin", "Kula Gepang", "Maiwak", dan lain-lain. Ada sekitar 76 Jenis tarian. Tari tradisional biasanya diiringi oleh alat musik tradisional seperti: babun, gambang, aron, salantang, kedernong, gong, suling, rehab dan dan lain-lain.
Tarian tradisional yang biasa ditampilkan pada upacara Tradisional seperti: tari "Baksa Kambang", "Baksa Lilin", "Kula Gepang", "Maiwak", dan lain-lain. Ada sekitar 76 Jenis tarian. Tari tradisional biasanya diiringi oleh alat musik tradisional seperti: babun, gambang, aron, salantang, kedernong, gong, suling, rehab dan dan lain-lain.
2. Kesejarahan
tari radap rahayu
Adapun kesejarahan Tari Radap Rahayu Suatu bangsa
mempunyai kemampuan bertahan terhadap pengaruh kebudayaan luar serta mampu
mengambil (adobsi) menyesuaikan (adaptasi) kebudayaan lain apabila bangsa itu
mempunyai modal dasar budaya yang kuat.
Modal dasar budaya Nasional Indonesia adalah adat dan agama yang merupakan sendi utama. Kedua sendi utama inilah yang perlu lebih ditekankan lagi dalam upaya pembinaan dan pengembangan Kebudayaan Nasional Indonesia.
Modal dasar budaya Nasional Indonesia adalah adat dan agama yang merupakan sendi utama. Kedua sendi utama inilah yang perlu lebih ditekankan lagi dalam upaya pembinaan dan pengembangan Kebudayaan Nasional Indonesia.
Tari Radap Rahayu adalah tari semi klasik daerah
Banjar yang dipetik dari upacara Puja Batam (berdoa’a) diatas kapal Prabayaksa
yang kandas di Pembatanan (Lok Baintan) sungai Martapura, dari perjalanan
pulang dari Majapahit yang membawa Raden Putra Suryanata kembali kenegara Dipa
(Amuntai).
Dari upacara Bantan (Puja) disusunlah suatu tarian
upacara adat Tapung Tawar oleh Amir Hasan Kiai Bondan (Budayawan Kal-Sel) yang
diberi nama Upacara Beradab atau yang kemudian disebut Radap Rahayu. Pada tahun
1950, tari Radap Rahayu ini dikembangkan oleh Amir Hasan Kiai Bondan sendiri
melalui sebuah organisasi Badan Kesenian Peradaban Kebudayaan Indonesia Kal –
Sel (Perpekindo Kal – Sel) dan pada tahun 1956 tari Radap Rahayu mulai
berkembang dan dikenal masyarakat luas.
Biasanya jumlah penari Radap Rahayu ini adalah
diambil dari nomor ganjil, tapi ang sering dipakai adalah 7 orang penari
sedangkan 1, 3, 5 dan seterusnya jarang digunakan.
Asal muasal ini adalah ketika Kapal Perabu Yaksa yang
ditumpangi Patih Lambung Mangkurat yang pulang lawatan dari Kerajaan Majapahit,
ketika sampai di Muara Mantuil dan akan memasuki Sungai Barito, kapal Perabu
Yaksa kandas di tengah jalan. Perahu menjadi oleng dan nyaris terbalik. Melihat
ini, Patih Lambung Mangkurat lalu memuja “ Bantam” yakni meminta pertolongan
pada Yang Maha kuasa agar kapal dapat diselamatkan. Tak lama dari angkasa
turunlah tujuh bidadari ke atas kapal kemudian mengadakan upacara
beradap-radap. Akhirnya kapal tersebut kembali normal dan tujuh bidadari
tersebut kembali ke Kayangan. Kapal melanjutkan pulang ke Kerajaan Dwipa. Dari
cerita ini lahirlah Tari “ Radap Rahayu “ ( anonim ). Tarian ini sangat
terkenal di Kerajaan Banjar karena dipentaskan setiap acara penobatan raja
serta pembesar-pembesar kerajaan dan juga sebagai tarian penyambut tamu
kehormatan yang datang ke Banua Banjar, upacara perkawinan, dan upacara memalas
banua sebagai tapung tawar untuk keselamatan. Tarian ini termasuk jenis tari
klasik Banjar dan bersifat sakral.Dalam tarian ini diperlihatkan para bidadari
dari kayangan turun ke bumi untuk memberikan doa restu serta keselamatan .
Gerak ini diperlihatkan pada gerakan awal serta akhir tari dengan gerak
“terbang layang”. Sayair lagu Tari Radap Rahayu diselingi dengan sebuah
nyanyian yang isi syairnya mengundang makhluk-makhluk halus ( bidadari ) ketika
ragam gerak “Tapung Tawar”, untuk turun ke bumi. Jumlah penari Radap Rahayu
selalu menunjukkan bilangan ganjil, yaitu : 1,3,5,7 dan seterusnya. Tata Busana
telah baku yaitu baju layang. Hiasan rambut mengggunakan untaian kembang bogam.
Selendang berperan untuk melukiskan seorang bidadari, disertai cupu sebagai
tempat beras kuning dan bunga rampai untuk doa restu dibawa para penari di
tangan kiri. Seiring lenyapnya Kerajaan Dwipa, lenyap juga Tari Radap Rahayu.
Tarian tersebut kembali digubah oleh seniman Kerajaan Banjar bernama Pangeran
Hidayatullah. Namun kembali terlupakan ketika berkecamuknya perang Banjar
mengusir penjajah Belanda. Pada tahun 1955 oleh seorang Budayawan bernama Kiayi
Amir Hasan Bondan membangkitkan kembali melalui Kelompok Tari yang didirikannya
bernama PERPEKINDO ( Perintis Peradaban dan Kebudayaan Indonesia) yang
berkedudukan di Banjarmasin. Sampai saat ini PERPEKINDO masih aktif
mengembangkan dan melestarikan Tari Radap Radap rahayu.
B.
Fungsi
Tari ini berfungsi untuk menyambut tamu sebagai
tanda penghormatan kepada tamu yang datng pada suatu acara tertentu. Dan juga
bisa juga sebagai hiburan.
C. Sinopsis
Tarian ini menggambarkan beberapa bidadari yang turun dari khayangan atau dara Banjar yang menapung tawari tamu-tamu yang datang sebagai penghormatan dan tanda selamat datang.
D. Ragam gerak tari
radap rahayu
Seperti halnya pada tarian keraton/kerajaan lainya, ciri
gerakan tari Radap Rahayu adalah gerak-gerak tari kerajaan Banjar. Perwujudan
gerak tarinya sangat berkaitan dengan kegiatan atau peristiwa berdasar
konteksnya. Vokabuler gerak dibuat untuk memberikan aksen dari peristiwa adat
yang khas dari suku ‘Banjar ‘ atau Pesisir yang menyebut dirinya sebagai
turunan orang Banjar asli. Penghayatan tarian semacam ini tentunya
terbatas pada wilayah adat yang mendasarinya.
Berdasar wujudnya, apabila diamati bentuk-bentuk gerak
tari Radap Rahayu tidak berbeda jauh dengan bentuk gerak tarian Banjar pada
umumnya. Hanya gaya penyajian geraknya yang kental memberikan ciri khas etnis
kerajaan Banjar yang sesuai dengan irama hidup masyarakat Banjar. Kerajaan
Banjar secara holistik mendapat pengaruh dari kerajaan Mataram Jawa, Bugis, dan
Melayu, sehingga tarian masyarakat Banjar di setiap daerah terlihat akulturasinya
dari bentuk gerak dan irama Jawa dan Melayu .Dalam sejarah, tahun 1928 muncul tari Radap Rahayu
diciptakan oleh Pangeran Hidayatullah (Pangeran Hidayat), seorang Bangsawan
Banjar. Kemudian digubah lagi oleh Seniman Banjar yaitu Kyai Amir Hasan Bondan,
dan sampai sekarang masih dilestarikan oleh masyarakat Banjar.
Kemiripan tatanan tari antara daerah satu dengan lainnya
tidak terlepas dari latar belakang sejarah keberadaannya. Tari secara keseluruhan
ditandai oleh ciri umum.
sikap dada yang tegap, langkah-langkah yang tenang terukur, gerak-gerak
lengan dengan variasi arah yang luas tetapi dengan posisi stabil pada siku,
gerak yang serba halus tertahan, gerak-gerak leher yang terolah dalam berbagai
variasi, penggunaan selendang untuk memperluas kemungkinan bentuk, serta
tarikan wajah yang tidak “dimainkan” tanda dari tarian.
Adapun ragam-ragam
gerak tari radap rahayu ayaitu :
1.Tarbang layang
* Gerak kaki jinjit
keduanya,lutut ditekuk sedikit,berjalan cepat dengan langkah kecil-kecil,turun
naikpadahitungan2,4,6,8
* Tangan kiri memegang cupu setinggi antara dada dan perut.
* Gerak tangan dilimbaikan di atas cupu dan kesamping kanan badan berulang-ulang selaras denganturunnaikgerakkaki.
* Tangan kiri memegang cupu setinggi antara dada dan perut.
* Gerak tangan dilimbaikan di atas cupu dan kesamping kanan badan berulang-ulang selaras denganturunnaikgerakkaki.
*Gerak terbang layang ini
berputar 4 kali putaran.
* Duduk perlahan-lahan dengan kedua lutut menempel lantai,ujung jari kaki diekstensi, tumit menyanggapantat.Dilakukan 4 hitungan.
* Letakkan cupu di lantai dengn 4 hitungan.
* Duduk perlahan-lahan dengan kedua lutut menempel lantai,ujung jari kaki diekstensi, tumit menyanggapantat.Dilakukan 4 hitungan.
* Letakkan cupu di lantai dengn 4 hitungan.
2.Limbai kipas.
* Dari posisi duduk
langsung masuk Limbai Kibas sambil berdiri. perlahan.
* Limbai Kibas Kanan : Kedua tangan diayun ke atas kesamping badan dimulai sisi kanan badan.
* Tangan kanan ayun tinggi lurus ke atas, tangan kiri setengah badan, dilakukan 4 hitungan, hitungan ke 4 pergelangan tangan dipatahkan tapak tangan menghadap ke atas , turun perlahan dengan 4 hitungan, dengan diikuti kedua tangan turun, kaki membentuk posisi jumanang bentuk huruf T kanan.
* Limbai Kibas Kiri : Sebaliknya dari Limbai Kibas Kanan. Kaki membentuk posisi jumanang bentukhuruf T kiri.
* Limbai Kibas ini dilakukan 4 kali
* Limbai Kibas Kanan : Kedua tangan diayun ke atas kesamping badan dimulai sisi kanan badan.
* Tangan kanan ayun tinggi lurus ke atas, tangan kiri setengah badan, dilakukan 4 hitungan, hitungan ke 4 pergelangan tangan dipatahkan tapak tangan menghadap ke atas , turun perlahan dengan 4 hitungan, dengan diikuti kedua tangan turun, kaki membentuk posisi jumanang bentuk huruf T kanan.
* Limbai Kibas Kiri : Sebaliknya dari Limbai Kibas Kanan. Kaki membentuk posisi jumanang bentukhuruf T kiri.
* Limbai Kibas ini dilakukan 4 kali
* Kedua kaki jinjit
menyangga tubuh, kedua tangan kanan dan kiri diangkat dikepakkan di atas
kepaladengan hitungan 4,badan serong ke kanan.
* Kedua tangan turun silang di depan badan sedikit ke bawah, posisi kaki bergerak pindah ke arah serong kiri dengan 4 hitungan.
* Lakukan gerakan sebaliknya.
* Dilakukan sebanyak 4 kali. Tiap 2 kali dtutup dengan golak bahu seiiring gerakan ayunan tangan ke depan telapak tangan ke depan. Penutup kedua dengan volume kecil sambil turun ke posisi duduk.
* Kedua tangan turun silang di depan badan sedikit ke bawah, posisi kaki bergerak pindah ke arah serong kiri dengan 4 hitungan.
* Lakukan gerakan sebaliknya.
* Dilakukan sebanyak 4 kali. Tiap 2 kali dtutup dengan golak bahu seiiring gerakan ayunan tangan ke depan telapak tangan ke depan. Penutup kedua dengan volume kecil sambil turun ke posisi duduk.
4.Mandoa (sembahan)
* Turun perlahan dengan posisi duduk lutut dan tumit depan menyangga tubuh. Badan naik turun dengan posisi sembah di bawah dagu (hit 2 X 4 )
5. Mambunga
* Perlahan-lahan tangan
dibuka, tangan kiri terbuka di atas cupu dan tangan kanan turun naik mengikuti
Irama lagu.Badan sedikit condong kedepan.
* Setiap akhir lagu kedua tangan diputar di atas cupu seraya dikepakkan kesamping belakang kanan kiri kedua sisi badan)
* Dilakukan satu lagu.
* Setiap akhir lagu kedua tangan diputar di atas cupu seraya dikepakkan kesamping belakang kanan kiri kedua sisi badan)
* Dilakukan satu lagu.
*Kedua kakij injit bergerak
kesamping kanan–kiri.
* Kedua tapak tangan di depan badan, tapak tanga menghadap ke luar dengan posisi miring ke kanan – kiri sesuai dengan arah berjalan ke samping kanan – kiri secara bergantian setiap 4 hitungat. Kemudian kepakkan dan putar bergantian kekanan lalu ke kiri.
Dilakukan selama irama seperti terbang layang.
* Kedua tapak tangan di depan badan, tapak tanga menghadap ke luar dengan posisi miring ke kanan – kiri sesuai dengan arah berjalan ke samping kanan – kiri secara bergantian setiap 4 hitungat. Kemudian kepakkan dan putar bergantian kekanan lalu ke kiri.
Dilakukan selama irama seperti terbang layang.
Basik kaki jumanang (T)
kanan.
* Tangan kiri di atas paha kiri, tangan kanan lurus serong ke depan kiri turun naik diikuti ayunan telapak tangan dengan 2 hitungan.,ayun tangan kanan limbai turun ke samping badan kanan bawah pinggul 2 hitungan.
* Ganti kaki basik jumanang kiri, lakukan lontang penuh pada sisi kebalikannya.
* Tangan kiri di atas paha kiri, tangan kanan lurus serong ke depan kiri turun naik diikuti ayunan telapak tangan dengan 2 hitungan.,ayun tangan kanan limbai turun ke samping badan kanan bawah pinggul 2 hitungan.
* Ganti kaki basik jumanang kiri, lakukan lontang penuh pada sisi kebalikannya.
*Basik kaki jumanan (T) kanan.
* Tangan kiri di atas paha kiri, tangan lurus ke depan ( hit.1), serong ke kiri ( hit 2),ke depan (3), ke kanan ( hit 4 ), ke depan ( hi5 ), Hit 6,7,8 ayunan tangan kanan limbai turun ke samping badan kanan bawah pinggul.
* Ganti kaki basik jumanang kiri, lakukan lontang setengah pada sisi kebalikannya.
* Tangan kiri di atas paha kiri, tangan lurus ke depan ( hit.1), serong ke kiri ( hit 2),ke depan (3), ke kanan ( hit 4 ), ke depan ( hi5 ), Hit 6,7,8 ayunan tangan kanan limbai turun ke samping badan kanan bawah pinggul.
* Ganti kaki basik jumanang kiri, lakukan lontang setengah pada sisi kebalikannya.
* Kaki kiri dorong ke
depan, putar tangan kanan lurus ke depan atas dan tangan kiri melintang di bawa
siku tangan kanan (hit.1,2)
* Kaki kanan dorong ke depan, lakukan gerakan ini kebalikan dari Gagoreh Sembadra kanan. Gerakan ini cukup satu kali kanan dan satu kali kiri.
* Kaki kanan dorong ke depan, lakukan gerakan ini kebalikan dari Gagoreh Sembadra kanan. Gerakan ini cukup satu kali kanan dan satu kali kiri.
* Basik kaki jumanang (
T ) kanan, pergelangan tangan kanan dan kiri diputar ke atas. Tangan kanan
sebatas daun telinga kanan dan tangan kiri melintang di bawah siku tangan kanan
( hit 2 ) Posisi badn dan kepala agak dicondongkan kekanan saat melakukan
gerakan ini.
* Basik kaki jumanang ( T ) kiri, lakukan gerakan ini kebalikan dari Gagoreh Sembadra kanan. Gerakan ini cukup satu kali kanan dan satu kali kiri.
* Basik kaki jumanang ( T ) kiri, lakukan gerakan ini kebalikan dari Gagoreh Sembadra kanan. Gerakan ini cukup satu kali kanan dan satu kali kiri.
11. Mantang
*Jumanang kanan (T) melebar kesamping.
* Tangan kanan diputar ke atas sebatas daun telinga kanan dan tangan kiri putar lurus ke bawah sebatas pinggul kiri mengikuti kaki yang membuka.
* Lakukan gerakan sebaliknya dengan memutar badan ke depan kanan.
* Gerak Mantang ini dilakukan 2 kali samping kanan – kiri, jalan ke depan dengan tumpuan tumit depan untuk memutar badan ke kanan atau ke kiri bergantian dilakukan 4 kali. Berbalik jalan ke arah belakang 4 kali, kemudian berbalik kembali ke arah depan 2 kali dan ke samping kiri – kanan.
* Tangan kanan diputar ke atas sebatas daun telinga kanan dan tangan kiri putar lurus ke bawah sebatas pinggul kiri mengikuti kaki yang membuka.
* Lakukan gerakan sebaliknya dengan memutar badan ke depan kanan.
* Gerak Mantang ini dilakukan 2 kali samping kanan – kiri, jalan ke depan dengan tumpuan tumit depan untuk memutar badan ke kanan atau ke kiri bergantian dilakukan 4 kali. Berbalik jalan ke arah belakang 4 kali, kemudian berbalik kembali ke arah depan 2 kali dan ke samping kiri – kanan.
12. Tarbang layang seperti gerakan (1)
13. Mendoa ( sesembahan ), seperti gerakan ( 4 )
14. Membunga, seperti gerakan ( 5 )
* Gerakan terakhir
hitungan, 7 putar tangan masing-masing ke dua sisi badan dan hit. 8 ambil cupu
dengan tangan kiri dan ujung selendang di
angan kanan pindahkan ke lengan kiri.
* Kemudian berdiri untuk melakukan gerak Tapung Tawar.
* Kemudian berdiri untuk melakukan gerak Tapung Tawar.
15. Tapung Tawar
* Berjalan ke arah 4
penjuru mata angin ( Paksina, Masyrik,Daksina ,Magrib ) setiap lagu
diawalidarijalankedepan.
* Dimulai melangkah kaki kanan hit 1 diikuti tangan kanan limbai di atas cupu, hit 2 melangkahkan kaki kiri diikuti limbai ke samping belakang badan.
* Melangkah kaki kanan hit 3 diikuti tangan kanan limbai di atas cupu, hit 4 melangkahkan kaki kiri diikuti limbai ke samping belakang badan, hit 5 limbai ke depan di atas cupu (posisi kaki kanan masih di belakang ) hit 6,7 gerak pergelangan tangan ke kanan – kiri, hit. 8 ambil beras kuning langsung ditabur keatas.
* Berikutnya diulang gerakan ini sampai empat penjuru.
* Dimulai melangkah kaki kanan hit 1 diikuti tangan kanan limbai di atas cupu, hit 2 melangkahkan kaki kiri diikuti limbai ke samping belakang badan.
* Melangkah kaki kanan hit 3 diikuti tangan kanan limbai di atas cupu, hit 4 melangkahkan kaki kiri diikuti limbai ke samping belakang badan, hit 5 limbai ke depan di atas cupu (posisi kaki kanan masih di belakang ) hit 6,7 gerak pergelangan tangan ke kanan – kiri, hit. 8 ambil beras kuning langsung ditabur keatas.
* Berikutnya diulang gerakan ini sampai empat penjuru.
*.Duduk seperti ragam mendoa,
ambil kedua ujung selendang.
* Badan diangkat, kedua tangan angkat lurus ke depan dan putar pergelangan tangan.
* Tarik tangan kanan ke samping belakang kanan dengan diikuti pandangan mata dan badan condongkankebelakang.
* Bergantian untuk gerak tangan kiri, lakukan kebalikan derak seperti pada point ( 3 ).
* Sasar Selendang dilakukan 3 kali ( kanan,kiri,kanan), langsung berdiri mengikuti irama lagu untuk melakukan gerak Angin Tutus.
* Badan diangkat, kedua tangan angkat lurus ke depan dan putar pergelangan tangan.
* Tarik tangan kanan ke samping belakang kanan dengan diikuti pandangan mata dan badan condongkankebelakang.
* Bergantian untuk gerak tangan kiri, lakukan kebalikan derak seperti pada point ( 3 ).
* Sasar Selendang dilakukan 3 kali ( kanan,kiri,kanan), langsung berdiri mengikuti irama lagu untuk melakukan gerak Angin Tutus.
* Gerak basik kaki
seperti terbang layang. Tangan kanan direntangkan lurus ke atas dan tangan kiri
lurus ke samping bawah dengan gerak memutar ke kanan lalu balas ke kiri dan
seterunya.
* Duduk kembali kemudian ambil cupu dan berdiri kembali
* Duduk kembali kemudian ambil cupu dan berdiri kembali
E. Alat musik dan lagu penggiring
a. Alat musik
a. Alat musik
1.
Rebab / biola
2. Babun
3. Terbang kecil
4.
Terbang besar
5. Terbang peninting
6. Suling
7.
Gong
8.panting
b. lagu- lagu penggiring
1. Ayakan Kencang / Peperanga
2. Ayakan Radap
3. Ayakan Tiga
3. Ayakan Tiga
Syair lagu tari Radap Rahayu
Dangar-dangar
kami bahiau, Dangar-dangar kami manyaru,
Ikam
turun dikukus manyan, Ikam turun di kukus dupa.
Dangar-dangar kami bahiau, Dangar-dangar kami manyaru,
Ikam turun jangan saurangan, Bawa-I kawan nang sarasi.
Kami
mainjam tangan nang dinginan, Mamapai pusaka nang badatu,
Ikam
turun jangan saurangan, Bawa-I kawan nang sarasi.
Tampurung dibawah batu, Ikam turun baranak bacucu,
Sampailah
baminantu, Rukui rahayu didalam nagari,
A.
Kostum
dan Perlengkapan Pakaian Tari Radap Rahayu
Perlengkapan tari radap rahayu
|
|||
Kostum
|
Property
|
Perlengkapan
kepala
|
Perlengkapan
badan
|
·
Baju layang
|
·
Kembang
rapai/ beras kuning
|
·
mahkota
|
·
kalumng
samban
|
·
Tapih air guci
|
·
Bokor
|
·
bunga
bogam
|
·
anting
barumbai
|
·
Selendang panjang
|
·
Selendang
panjanh
|
·
Karang
jagung
|
·
Gelang
keroncong
|
·
Cemara/rambut
palsu
|
|||
·
Kambang
goyang
|
a.kostum
tari radap rahayu
Tari Radap Rahayu
ditarikan oleh remaja putri, jumlah penari yang
biasanya terdiri dari tiga orang, namun kadang ditarikan
lebih dari tiga. Dalam tari Radap Rahayu para penarinya menggunakan baju Layang yaitu bagian bahu
terbelah. Dimana untuk Kostum tari Radap Rahayu merupakan
kostum dari para remaja putri kerajaan Banjar
b.
properti tari radap rahayu
t`. Properti dalam tari Radap Rahayu yaitu sebuah cupu
kecil (bokor : bahasa Jawa) yang berisi bunga mawar merah dan putih yang
nantinya ditaburkan sebagai simbol menghilangkan hal-hal yang tidak baik dalam
diri orang disekitarnya atau yang melihat tari Radap Rahayu tersebut. Sajian
tari Radap Rahayu diawali sembahan dan diakhiri oleh sembahan.
c. kelengkapan busana tari radap rahayu
- Hiasan kepala (mahkota gunungan)
- Kambang goyang
- Kalung samban barangkap
- Anting-anting barumbai
- Gelang keroncong
- Bunga bogam / Karang jagung
- Catik sirih diantara kening
- Hiasan kepala (mahkota gunungan)
- Kambang goyang
- Kalung samban barangkap
- Anting-anting barumbai
- Gelang keroncong
- Bunga bogam / Karang jagung
- Catik sirih diantara kening
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Tari Radap Rahayu adalah tari semi klasik daerah
Banjar yang dipetik dari upacara Puja Batam (berdoa’a) diatas kapal Prabayaksa
yang kandas di Pembatanan (Lok Baintan) sungai Martapura , tarian ini sering di
tarikan untuk penyambutan tamu dalam acara tertentu dan juga bisa sebagai
hiburan dan terdapat beberapa ragam dalam tarian ini yaitu, tarbang layang,
limbai kipas,dandang manapak, mandoa, mambunga, alang menari, lontang penuh,
lontang setengah, gagoreh sambadra, gagoreh srikandi,mantang, tapung tawar,
puja batam, angin tutus.tarian ini
bisanya di tarikan oleh 3 orang wanita, tapi bisa lebh dari 3 orang,